Makanan khas asia

8 Makanan Khas Negara Asia Berbahan Darah

Mayoritas orang Indonesia tidak mengonsumsi makanan olahan dari darah hewan. Meski begitu, bukan berarti di Indonesia tidak ada makanan terbuat dari darah hewan. Apa kamu baru tahu? saksang yang merupakan makanan khas Batak dimasak menggunakan darah. Sedangkan beberapa daerah di Jawa Tengah menyulap darah menjadi beku, yang akrab dengan sebutan saren. Bila di Indonesia ada ayam goto, saksang, dan saren, beberapa negara di Asia juga memiliki makanan khas berbahan dari darah, lho. Jika menjumpainya, apakah kamu tertarik untuk mencoba?

1. Blood tofu, (China)

China memiliki banyak makanan yang dimasak menggunakan darah. Namun, ada satu yang cukup terkenal, blood tofu, atau dalam bahasa China disebut xue dou fu. Blood tofu terbuat dari darah yang digumpalkan. Jenis darah yang digunakan biasanya darah babi. Setelah menggumpal, darah diiris berbentuk kubus. Oleh sebab itu, blood tofu mendapatkan namanya. Blood tofu sendiri hampir mirip dengan saren khas Indonesia. Biasanya, blood tofu dijadikan tambahan isi pada sup atau dinikmati langsung dengan dicelupkan ke saus.

2. Sundae, (Korea Selatan)

Kalau Teman Traveler pernah menonton drama maupun reality show Korea Selatan, terkadang penganan ini muncul. Sundae alias sosis darah babi, dicampur daging, nasi, mie, sayur, dan daun bawang. Campuran tersebut pun dimasukkan ke dalam usus babi, lalu dikukus. Sundae biasanya disajikan dengan topokki maupun sup jeroan. Kulit pembungkus sosis berasal dari usus babi atau sapi. Tak cuma darah hewan saja, orang Korea biasanya menambahkan bihun sampai biji-bijian ke dalam adonan sosis darah ini.

3. Dinuguan, (Filipina)

Sering dijadikan lauk spesial di rumah, dinuguan adalah semur khas Filipina berbahan dasar daging babi. Warna pekatnya bukan dari kecap saja, lho. Campuran darah hewan dengan bumbu membuat tampilan dinuguan nampak gelap. Selain nasi, dinuguan juga sering disantap oleh masyarakat Filipina dengan puto. Puto sendiri semacam kue yang berbahan dasar dari tepung beras. Walaupun bukan nasi, menikmati dinuguan dengan puto bikin perut kenyang juga, lho.

4. Bun bo hue, (Vietnam)

Sup mi pedas khas Vietnam yang bernama bun bo hue juga menambahkan darah babi sebagai isi, lho. Darah babi tersebut diolah dengan cara dibekukan layaknya saren di Indonesia, lalu diiris menjadi beberapa bagian dan dijadikan isi dari bun bo hue. Konon, bun bo hue memiliki perpaduan rasa menarik antara pedas, gurih, dan sedikit sepat pahit karena penggunaan isi darah. Namun sayangnya, bu bon hue dengan isi darah beku mulai dilarang untuk dijadikan sebagai isi dengan alasan mempengaruhi kesehatan.

5. Tom lued moo, (Thailand)

Tom lued moo semacam sup khas Thailand yang menggunakan darah hewan sebagai resepnya. Darah yang digunakan adalah darah hewan, seperti ayam, angsa, babi, atau bebek. Nantinya, darah dipadatkan atau dibekukan baru kemudian dijadikan sebagai isi. Keberadaan darah pada resep tom lued moo konon bisa memperkaya rasanya, lho. Irisan daging babi, daun bawang, dan sawi hijau biasanya dipilih sebagai pelengkap dari tom lued moo. Meski nampak antara ada dan tiada, makanan berbahan darah khas Asia tadi memang betul adanya. Keberadaan makanan berbahan darah sendiri sering menimbulkan pro-kontra karena sering bertentangan dengan hukum agama dan masalah kesehatan. Walaupun begitu, kamu harus tetap hargai orang yang mengonsumsinya, ya.

6. Saksang Khas Batak, (Indonesia)

Makanan serba darah di Asia selanjutnya adalah saksang, kuliner khas Batak. Masakan ini terbuat dari darah babi, kerbau, maupun anjing. Dicampur dengan daging, santan, andaliman dan rempah-rempah lain. Saksang merupakan menu wajib dalam acara-acara adat maupun pernikahan Batak.

7. Tasak Telu, (Indonesia)

Tasak telu yang berarti masak tiga atau tiga masakan, terbuat dari ayam kampung, daun singkong, kelapa parut, dan darah ayam. Bahan-bahan tersebut dimasak sampai matang. Penggunaan darah dapat digantinkan dengan hati atau rempela ayam. Tasak telu biasanya dihidangkan saat acara adat Karo.

8. Lawar, (indonesia)

Makanan yang terbuat dari darah kali ini berasal dari Indonesia, tepatnya daerah Bali, yaitu Lawar. Bahan makanan ini terdiri dari daging cincang, sayuran, berbagai macam bumbu, dan darah babi atau ayam yang disiram pada bahan-bahan tersebut.

Begitulah rupa setidaknya 8 makanan serba darah di Asia. Penganan tersebut merupakan kuliner khas dari daerah masing-masing. apakah kalian ingin mencobanya?

Baca juga: https://video.idebaguss.com/sejarah-panjang-kimchi-makanan-khas-korea-yang-sangat-popul

error: Content is protected !!