Kota Marrakech dijuluki Kota Merah, dikarenakan hampir semua gedung, hotel, rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya yang tersedia di kota ini didesain bersama warna merah yang benar-benar indah. Marrakech merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 kilometer dari ibukota Rabat atau tidak cukup 4 jam perjalanan mobil.
Di kota ini terkandung kekayaan budaya dan tempat wisata yang menjadi destinasi utama bagi turis mancanaegara, lebih-lebih Eropa. Selain itu, keindahan kota Marrakech itu menjadikannya pilihan finanslinker.com utama sebagai tempat penyelenggaraan berbagai konferensi dan pertemuan-pertemuan internasional di Maroko.
Maka tak heran, jikalau Marrakech kini menjadi kota wisata paling terkenal di Maroko yang dapat mengimbuhkan fantasi dan kesenangan segera bagi pengunjung. Bahkan para wisatawan yang kembali beberapa kali bakal selamanya mendapatkan tempat yang menarik bersama imajinasinya dan seribu cerita untuk diceritakan.
Ada sebagian tempat yang benar-benar menarik dikunjungi dikala kamu hingga di Marrakech, kota ini menawarkan tempat-tempat bersejarah dan sebagian arsitektur dan juga sebagian museum.
Contents
1. Djemaa El-fna
Djemaa El-Fna, sebuah tempat di pusat kota Marrakech, di sini kesibukan seni dan budaya diapresiasikan tiap tiap malam oleh sejumlah musisi, penari tradisional Maroko, pelawak, pendongeng dan atraksi pawang binatang bersama diiringi musik khas tradisional Maroko.
Ada terhitung kejaran para perempuan Maroko yang menawarkan henna (pacar/tato yang dapat bertahan lebih dari satu minggu). Anda dapat memilihnya sendiri desain tatonya berdasarkan gambar di buku yang mereka bawa.
Hampir pasti para perempuan itu bakal mampir mendekati siapa saja, lebih-lebih yang mampir ke Djema el-fna ini. Mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatian para pengunjung selama sore hingga larut malam. Bahkan Setiap malam di tempat ini selamanya tersedia keriuhan, kegembiraaan dan hiburan yang ditunjukkan oleh hampir semua orang yang tersedia di sana.
2. Masjid Koutoubia
Masjid ini terdapat tepat di samping kanan Djema el-Fna. Penamaan Koutoubia berawal dari sementara sebelum akan dibangunnya masjid tersebut. Konon, bahwa lokasi yang sementara ini menjadi lokasi masjid adalah tempat para penjaja buku atau kuotoub (ejaan Perancis) yang menawarkan buku baru maupun bekas.
Setelah berdiri bersama megah lengkap bersama taman dan ruang parkir yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini diberi nama Masjid Koutoubia.
Jika mampir malam hari, menara Masjid Koutoubia menjadi pemandangan yang benar-benar menarik dikarenakan warna-warni nyala lampunya, hingga orang lebih kurang menyebutnya sebagai menara Eiffelnya kota Marrakech.
Masjid ini terhitung dikelilingi oleh taman yang luas dan indah. Menjelang maghrib tempat ini selamanya dipadati oleh wisatawan dan warga setempat sambil menunggu adzan maghrib dikumandangkan.
Baca juga:
Makanan Khas Rusia Halal dan Bisa Kamu Coba di Rumah!
Makanan Khas Vietnam yang Cocok untuk Lidah Orang Indonesia
3. Souk Tradisional
Souk (pasar) tradisional ini lokasinya tetap di dalam satu kawasan bersama Djema el-Fna. Meskipun tidak jauh berlainan bersama kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, tersedia baiknya Anda tidak membebaskan kunjungan ke pasar tradisional Marrakech ini.
Di sini pengunjung dapat membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit khas Maroko, pakaian kaftan dan Jallaba (pakaian khas Maroko bersama kain lanjutan penutup kepala) dan lain-lain.
Di pasar ini Anda tak perlu kuatir jikalau tak dapat berbahasa Arab. Di sini kamu dapat terhitung berkomunikasi bersama bahasa Inggris, dikarenakan para penjualnya banyak dapat berbahasa Inggris. Atau lumayan tunjuk saja jenis makanan atau barang yang Anda inginkan. Tak perlu kuatir bakal harga, dikarenakan kebanyakan telah tercantum di dalam gambar dan harganya pun cenderung murah.
4. Majorelle Gardens
Taman Majorelle ini menawarkan koleksi tanaman dari semua dunia, terhitung aneka macam tanaman kaktus. Di taman ini di sajikan terhitung tempat peristirahatan yang benar-benar baik dan damai dan juga jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk situasi kota.
Dengan tarif 40 Dirham, Anda dapat menjadikan tempat ini untuk menghindar dari keramaian kota Marrakech. Di dalamnya terhitung terkandung Museum Seni Islam yang tentunya bersama tambahan dirham yang lain.
5. Istana Bahia
Istana Bahia merupakan sebuah istana yang catik dan menawan. Di pintu masuk istana ini, bersama benar-benar mudah Anda dapat menemui para guide yang bersedia mengantarkan dan menjelaskan tentang peristiwa dan keindahan istana yang dibangun awal abad ke 19 ini.
Untuk sebagian pengunjung, di sini terhitung dapat menyaksikan kucing-kucing liar yang sering ditemui di sudut-sudut istana. Hal ini menjadi kekuatan tarik lain dan keunikan istana yang dilengkapi bersama taman pohon pisang ini. Hanya bersama tarif 10 Dirham, Anda dapat menikmati keunikan dan situasi alami Istana Bahia.
6. Istana Badi
Istana Badi dibangun antara th. 1578 dan 1594 untuk melayani tamu-tamu Raja Sa’did Ahmad al-Mansur yang berkuasa dari th. 1578-1603 M.
Nama istana ini berasal dari “al-Badi”, yakni salah satu nama dari Asmaul Husna yang artinya “yang tak tertandingi”. Konon, Istana Badi ini diakui secara luas sebagai sebuah prestasi arsitektur yang spektakuler dan termegah di Maroko.
Adapun arsitektur Maroko terhadap masa pemerintahan Raja Sa’did Ahmad al-Mansur benar-benar terbujuk oleh normalitas dekoratif Andalusia (Spanyol), dan Istana Badi ini merupakan perpaduan artistik budaya Islam di Spanyol dan Afrika Utara.
7. Pegunungan Salju
Pegunungan salju merupakan salah satu object wisata menarik di Kota Merah ini, lokasinya bernama Oukaimeden. Untuk menuju puncak Oukaimeden, Anda perlu sementara 1,5 jam bersama memakai mobil dari kota Marrakech. Di sana Anda dapat menyaksikan hamparan salju di lereng gunung dan lokasi sekitarnya.
Dengan membayar 25 Dirham, Anda dapat menaiki kereta gantung. Dari atas kereta Anda dapat menyaksikan hamparan salju yang begitu luas. Anda terhitung dapat menyaksikan para pemain ski yang melompat dari atas gunung salju. Sekadar keterangan bagi Anda yang dambakan mampir ke tempat ini alangkah baiknya dilakukan terhadap bulan Desember atau Januari.
Selama ini Marrakech dikenal punyai tingkat kriminalitas yang rendah. Namun demikianlah Anda perlu selamanya berhati-hati dan berhati-hati dikala berada di kawasan wisata kota ini. Terutama di pasar malam Djemaa el-Fna. Banyaknya kasus pencurian di tempat ini dikarenakan pengunjung yang mampir silih berganti.